Nama: cepi pradana
Stik binahusada palembang,Psik,ruang (a3)
KIMIA
PJMK : Elsy Zuriani,M.Pd
RESUME
MANFAAT
KIMIA BAGI ILMU KEPERAWATAN
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena
menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi,
biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul
melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai
disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip
fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat
melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya
dengan hukum pertama termodinamika.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan.
Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih
subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut
"kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak
konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke
subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering
dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal
tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan
alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena
terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat
bervariasi.
Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi
ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di
sean.
·
Perawat terampil
& tepat saat memberikan obat.
·
Tidak sekedar
memberikan pil untuk diminum atau injeksi obat melalui pembuluh darah, namun
juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut.
·
Pengetahuan tentang manfaat dan efek
samping obat sangat penting untuk dimiliki perawat.
·
Perawat memiliki
peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan dengan mendorong klien
untuk proaktif jika membutuhkan pengobatan.Dengan demikian : perawat membantu
klien membangun pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan,
mengkonsultasikan setiap obat yang dipesankan, dan turut bertanggung jawab
dalam pengambilan keputusan tentang pengobatan bersama tenaga kesehatan
lainnya.
Obat adalah substansi yang
berhubungan fungsi fisiologis tubuh dan berpotensi mempengaruhi status
kesehatan. Pengobatan / medikasi adalah obat yang diberikan untuk tujuan
terapeutik / menyembuhkan. Obat dapat diklasifikasikan melalui beberapa cara,
antara lain berdasarkan : bahan kimia penyusunnya, efek yang ditimbulkan baik
didalam laboratorium maupun tubuh manusia.
Pemberian Obat. Perawat harus
memperhatikan hal berikut :
·
Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhan.
·
Hitung dengan tepat
dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep.
·
Gunakan prosedur yang
sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam pengobatan.
·
Setelah memvalidasi
dan menghitung dosis obat dengan benar, pemberian obat dengan akurat dapat
dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.
PRINSIP 5 BENAR
PENGOBATAN :
1.
Benar Klien
2.
Benar Obat
3.
Benar Dosis Obat
4.
Benar Waktu Pemberian
5.
Benar Cara Pemberian
1.
Benar Klien
·
dipastikan dengan memeriksa identitas klien, dan
meminta klien menyebutkan namanya sendiri
·
hak klien untuk mengetahui alasan pemberian obat,
·
hak klien untuk menolak
penggunaan sebuah obat
2.
Benar Obat
·
berarti klien
menerima obat yang telah diresepkan
·
tanggung jawab
perawat untuk mengikuti perintah yang tepat
·
menghindari
kesalahan, label obat harus dibaca tiga kali
1. pada saat
melihat botol atau kemasan obat,
2. sebelum menuang
/ mengisap obat dan
3. setelah menuang
/ mengisap obat
3. Benar Dosis Obat
* Dosis yang diberikan untuk klien tertentu.
* Dalam kebanyakan kasus, dosis
diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan.
* Perawat harus menghitung setiap
dosis obat secara akurat, dengan mempertimbangkan variable berikut.
* Tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan
(diminta),
* dalam keadaan tertentu, berat badan
klien juga harus dipertimbangkan, misalnya 3 mg/KgBB/hari.
4. Benar Waktu Pemberian saat dimana
obat yang diresepkan harus diberikan.
* dosis obat harian diberikan pada
waktu tertentu dalam sehari, seperti b.i.d ( dua kali sehari ) , t.i.d (
tiga kali sehari ), q.i.d ( empat kali sehari ), atau q6h ( setiap 6 jam ),
sehingga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan.
* jika obat mempunyai waktu paruh (t
½ ) yang panjang, maka obat diberikan sekali sehari. Obat-obat dengan waktu
paruh pendek diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu yang tertentu .
* beberapa obat diberikan
sebelum makan dan yang lainnya diberikan pada saat makan atau bersama makanan
5. Benar Cara Pemberian
* Perlu untuk absorpsi yang tepat dan
memadai
* rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :
1.
oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;
2.
sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena ) ;
3.
topikal ( dipakai pada kulit ) ;
4.
inhalasi ( semprot aerosol ) ;
5.
instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;
6.
empat rute parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan
intravena.
No comments:
Post a Comment