Wednesday 8 May 2013

Senyawa yang Terkandung Dalam VITAMIN



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sayuran daun hijau merupakan salah satu bahan pangan yang baik sebagai sumber vitarnin dan mineral, terutama vitamin C, provitamin A, zat besi dan kalsium. Semua zat gizi ini mempunyai fungsi penting yaitu sebagai pengatur reaksi-reaksi metabolisme untuk pemeliharaan dan pertumbuhan jaringan tubuh, sedangkan vitamin C mempunyai peranan yang cukup besar dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan larut dalam air (vitamin B dan C). Telah disebutkan di depan bahwa tubuh kita membutuhkan sedikit vitamin. Secara umum vitamin berfungsi sebagai pengatur proses-proses kimia dalam tubuh.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Fungsi Vitamin secara umum berhubungan  sangat erat  dengan fungsi enzim, terutama vitamin –vitamin kelompok  B.
Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia  tubuh.
Vitamin  dapat berperan secara bersama–sama dalam mengatur fungsi tubuh, misalnya  memacu dan memelihara :

BAB II
PEMBAHASAN

1.      Vitamin A
Nama senyawa Kimia : Aseroftol, Antiseroftol. ( C20 H30 O )
Sumber : Mentega, hati, minyak ikan, telur, susu, tumbuhan yang berwarna hijau dan kuning
Fungsi Vitamin A :
– Memelihara jaringan epitel
– Regenerasi rodopsin di retina
– Pertumbuhan tulang dan gigi
– Proses oksidasi dalam tubuh


2.      Vitamin B1
Nama senyawa Kimia : Aneurin (Thiamin), Aneuritik, anti beri-beri. ( C12 H17 O N4 S )
Sumber : Ragi, kecambah, kulit ari padi/beras, wortel, hati, telur, susu, ginjal, dan margarin
Fungsi Vitamin B1:
– Pembuatan neurotransmiter
– Sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat
– Keseimbangan air di dalam tubuh
– Penyerapan lemak oleh jonjot usus


3.      Vitamin B2
Nama senyawa Kimia : Riboflavin, Laktoflavin. ( C17 H22 O6 N4 )
Sumber : Ragi, telur, hati, daging, ginjal, otak, dan jantung
Fungsi Vitamin B2:
– Metabolisme gula dan protein
– Rangsang saraf mata
– Pertumbuhan
– Pemeliharaan jaringan kulit sekitar mulut
– Merupakan enzim pada oksidasi dalam sel
– Menghasilkan energi dalam sel

4.      Vitamin B3
Nama senyawa Kimia : Asam pantotenat. ( C9 H17 O5 N )
Sumber : Hati, daging, ikan, ragi, dan beras
Fungsi Vitamin B3:
– Membentuk koenzim A
– Sintesis hormon
– Kestabilan gula darah


5.      Vitamin B6

Nama senyawa Kimia : Piridoksin. ( C8 H12 O3 N )
Sumber : Hati, ikan, daging, dan sayur
Fungsi Vitammin B6:
– Metabolisme lemak
– Pembuatan sel darah merah dan kulit
– Penyusun enzim dekarboksilase dan transaminase
– Pertumbuhan
– Aktivitas urat saraf

6.      Vitamin B7
Nama senyawa Kimia : Asam nikotinat, Niasin Anti pelagra. ( C6 H5 N O2 )
Sumber : Hati, susu, kedelai, ragi, bayam, ikan, daging, dan tomat
Fungsi Vitamin B7:
– Pertumbuhan
– Metabolisme sel
– Pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein
– Koenzim

7.      Vitamin B11
Nama senyawa Kimia : Asam folat. ( C19 H19 O6 N7 )
Sumber : Hati, ginjal, sayuran, daging sapi, pisang, polongan, biji gandum, dan ragi
Fungsi Vitamin B11:
– Pembentukan sel darah merah
– Metabolisme kelompok metil
– Sintesis DNA dan RNA yang berperan dalam pembelahan sel

8.      Vitamin B12
Nama senyawa Kimia : Sianokobalamin, Anti anemia, Pernisiosa. ( C63 H90 N14 O14 P C9 )
Sumber : Hati, ikan, susu, telur, udang, kerang, dan keju
Fungsi Vitamin B12:
– Sintesis asam amino
– Pembentukan sel darah
– Metabolisme sel dalam pertumbuhan



9.      Vitamin H
Nama senyawa Kimia : Biotin, Vitamin H. ( C10 H16 O3 N2 S )
Sumber : Ragi, beras, sayuran, dan buah-buahan
Fungsi Vitamin H :
– Respirasi aerob
– Metabolisme lemak

10.  Para amino asam benzoat
Sumber : Ragi dan hati
Fungsi Para amino asam benzoat:
– Pertumbuhan rambut

11.  Kolin
Sumber : Hati dan beras
Fungsi Kolin :
– Pertumbuhan kulit
– Metabolisme lemak

12.  Vitamin C
Nama senyawa Kimia : Asam askorbat, Antiskorbut. ( C6 H8 O6 )
Sumber : Sayur, buah segar, hati, dan ginjal
Fungsi Vitamin C :
– Metabolisme lemak
– Pembentukan jaringan ikat (kolagen)
– Kesehatan gusi
– Aktivator enzim (koenzim)
– Oksidasi dan dehidrasi dalam sel
– Pembentukan trombosit

13.  Inositol
Fungsi :
Peranan inositol hampir mirip seperti peranan kolin dalam hal menjaga sel membrane dan komunikasi sel saraf dan sel otot. Inositol dan kolin juga digunakan untuk mencegah meningkatnya kolesterol dalam darah. Inositol juga berperan dalam pertumbuhan rambut, berguna dalam pengobatan penyakit saraf seperti depresi, serangan panic (kecemasan) dan Alzheimer, karena menurut beberapa studi inositol memiliki efek yang dapat menenangkan system saraf manusia.
Sumber alami :
Inositol banyak terkandung dalam makanan seperti, daging sapi, otak, jantung, gandum, beras, beras merah, ragi, susu, kacang-kacangan, buah jeruk (kecuali jeruk lemon
14.  ASAM PAMANGANAT atau Vitamin B-15

Fungsi : meningkatkann sel-sel secara umum atau keseluruhan dan dan meningkatkan utilisasi oksigen oleh sel-sel
Sumber :bekatul beras mengandung vitamin B 15 yang cukup tinggi

15.  AMIGDALYN atau Vitamin B -17
Fungsi : diduga berfungsi sebagai anti kanker tertentu
Sumber : vitamin B-17 banyak dijumpai dalam buah pala .

16.  VITAMIN D
Fungsi :
1.      Meningkatkan absorbs Ca dan P di mukosa intestine. Untuk penyerapan Ca yang optimal diperlukan perbandingan Ca:P= 1:1. Bila perbandingan Ca: P = 1:4, timbul gangguan klinis dini, nlai ini dinamakan “Rachitogenik”.
2.      Merangsang pembentukan garam-garam Ca di jaringan tertentu
3.      Meningkatkan cleareance fosfat di tubuli ginjal.
       Sumber : susu, minyak ikan

17.  VITAMIN E
Vitamin E adalah Vitamin yang sangat esensial bagi pembiakan, Vitamin E juga mempengaruhi kerja otot jantung, selain itu vitamin E juga menjaga Vitamin A dan karoten terhadap oksidasi dalam saluran pencernaan, dengan demikian dengan adanya Vitamin E sebagai anti oksidan persediaan Vitamin A dapat dipertahankan lebih lama.
Vitamin E banyak sekali didistribusi dalam makanan, sehingga kekurangan vitamin jarang sekali terjadi.Vitamin E banyak sekali terkandung dalam :
1. Ubi jalar sebanyak 4,0 miligram/100 gram bahan segar
2. Kacang polong sebanyak 2,10 miligram/100gram bahan segar
3. Nasi merah sebanyak 2,40 miligram/100 gram bahan segar
4. Minyak kacang sebanyak 22,0 miligram/100gram bahan segar
5. Minyak kedele sebanyak 140 miligram/100 gram
6. Minyak jagung sebanyak 87 miligram/100gram
7. Daging ayam sebanyak 0,25 miligram/100 gram
8. Daging sapi sebanyak 1,40 miligram/100gram
9. Daging domba sebesar 0,77 miligram/100gram

18.  VITAMIN K
Fungsi:
Vitamin K penting dalam proses Synthese blood coagulation dalam hati yang diperlukan untuk penggumpalan atau pembekuan darah. Kekurangan Vitamin K akan menyebabkan pendarahan hebat yang terus menerus dan anemia hebat.
Sumber-sumber Vitamin K terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan hewan yang meliputi semua macam sayuran hijau, kuning telur, kedele, hati, dan lain-lain. Sumber Vitamin K yang terbaik terdapat pada :
1. Kubis sebesar 250 mikrogram/100gram bahan segar
2. Bunga kol sebesar 270 mikrogram/100gram bahan segar
3. Kacang kedele sebesar 190 mikrogram/100gram bahan segar
4. Bayam sebesar 134 mikrogram/100gram bahan segar

19.  ASAM  LIPOAT
Fungsi:
·         Unsur  penting dalam proses metabolism
·         Koenzim lipoat juga diperlukan dalam dekarboksilase asam piruvat dan asam alfa koteglutarat
Sumber : asam lipoat terdapat banyak di alam








PERANAN VITAMIN DALAM PROSES KIMIAWI

            Vitamin memiliki peranan penting dalam proses kesehatan juga dalam proses kimiawi yaitu dengan sebagai pengaktif sel-sel pertumbuhan dalam tubuh manusia terutama dalam proses koenzym.

1.      VITAMIN  A
Berperan dalam pemeliharaa sel-sel yang terdapat pada jaringan epitel baik secara struktur maupun fungsi. Selain itu juga berperan dalam proses penglihatan pada keadaan kurang cahaya:
Retinol + opsin                            rhodopsin
Dimana rhodopsiin adalah pigmen retina yang digunakan untuk penglihatan pada kurang cahaya atau redup, terdapat pada batang retina cahaya.

2.      VITAMIN  B-1
Peranan vitamin ini dalam proses kimiawi misalnya,dalam proses metabolisme karbohidrat dimana vitamin B1 berperan sebagai koenzim yang berfungsi memindahkan gugus kimia dari enzim KoASH menjadi tiokinasi yang dibutuhkan dalam proses anabolisme karbohidrat. Selain itu juga dalam proses kimiawi untuk menyeimbangkan air di dalam tubuh dimana gugus fungsi –OH dari tiamin bereaksi dengan cairan sel dalam tubuh dalam menyeimbangkan cairan tubuh begitu pula dalam proses penyerapan lemak di jonjot usus dan dan pembuatan neurotransmitter.

3.      VITAMIN  B-2
            Katabolisme gula secara sempurna dikenal dengan respirasi aerob yang dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu glikolisis, daur krebs dan reaksi transfer elektron respiratori. Dalam rentetan reaksi respirasi tersebut terjadi pengubahan-pengubahan senyawa kimia sehingga akhirnya akan dihasilkan senyawa yang sederhana yang sederhana dan energi dalam bentuk ATP.


4.      VITAMIN  B-3
            Vitamin B3 juga memainkan peran utama dalam menjaga tubuh sistem saraf, saluran pencernaan dan secara keseluruhan kesejahteraan mental berfungsi dengan baik. Kulit yang sehat membutuhkan pasokan reguler dari vitamin ini. Dan akhirnya, itu juga diperlukan dalam rangka untuk memproduksi berbagai hormon termasuk progesteron dan testosteron

5.      VITAMIN B-6
            Piridoksin berpern dalam proses kimiawi pembuatan sel darah merah dan kulit misalnya Hemoglobin (Hb) merupakan suatu protein yang mengandung senyawa besi hemin. Hemoglobin mempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Jadi, dapat dikatakan bahwa di paruparu terjadi reaksi antara hemoglobin dengan oksigen.
2 Hb2+ 4 O2 ==> 4 Hb O2 (oksihemoglobin)

Setelah sampai di sel-sel tubuh, terjadi reaksi pelepasan oksigen oleh Hb. Di sini struktur gugus fungsi dari piridoksin yaitu O2 mereduksi Hb

4 Hb O2 ==> 2 Hb2+ 4 O2

Kandungan hemoglobin inilah yang membuat darah berwarna merah.

6.      VITAMIN B-7
Vitamin B7 bereaksi dalam proses kimiawi metabolisme sel terutama  ddalam proses anaerob sel dimana gugus fungsi dari vitamin ini mengikat cairan yang berada dalam sel guna sebagai proses kimiawi sel selanjutnya.

7.      VITAMIN  B-11
Sama halnya dengan vitamin B kompleks lainnya proses kimiawi pada vitamin ini sangat membantu dalam proses pembentukan sel darah merah.


8.      VITAMIN B-12,KOLIN,INOSITOL,ASAM PAMANGANAT,ASAM LIPOAT,
Memiliki peran yang sama halnya dengan vitamin B kompleks lainnya

9.      AMIGDALYN atau Vitamin B-17
Sebenarnya banyak para ahli yang meragukan penggunaan untuk vitamin jenis ini namun,diduga berfungsi sebagai anti kanker tertentu,yang proses kimiawinya dalm pembentukan HCN yang terdapt dalam struktur amigdalyin yang secara perlahan diberikan memungkinkantubuh mendetoksikasikannya(yaitu mengurai proses metabolisme dari gugus fungsi tersebut untuk menguraikan kadar racu yang terdapat dalam tubuh sehingga dapat dengan fungsi katalisator reaksi reduksi H2O2 dengan kopling reduksi substrat lain yang tidak lain melalui vitamainn ini senggga suatu sel penyakit dapat dimusnahkan secara perlahan.

10.  VITAMIN  C
Vitamin C salah satunya berfungsi sebagai aktivator enzim(koenzim),yang berarti dalam proses kimiawinya berlaku nsebagai ko-faktor untuk dopamin berhidroklase,sehingga aktivitas sel yang terdapat dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar.

11.  VITAMIN D
      Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak. Nama lainnya adalah kalsiferol. Konsumsi vitamin D maka dapat mengatur pembentukan struktur tulang dan gigi. Selain itu berperan dalam penyerapan kalsium ke dalam tubuh. Sehingga pertumbuhan tulang dan gigi akan optimal. Ini tentu bermanfaat bagi anak-anak untuk tumbuh kembang dewasanya. Vitamin D terkandung di sayuran hijau yang ada. Selain itu vitamin D juga berfungsi mencegah osteoporosis, diabetes, hipertensi, penyakit jantung serta berbagai macam kanker.




12.  VITAMIN  E
Vitamin E berperan dalam menjaga vitamin A,hal ini merupakan salah satu fungsi vitamin E selain sebagai perawattan kulit yang mana saat kulit melakukan regenerasi terhadap kulit yang mati vitamin E menjaga kulit dengan antioksidannya,sehingga kulit tampak makin bersih. Dalam menjaga vitamin A ,agar tidak terjadi oksidasi di saluran pencernaan yang dapat menggangu kerja otot jantung dengan cara penghambatan oksidasi melalui gugus fungsi tokoferol alfa.

13.  VITAMIN K
Memiliki beberapa fungsi seperti yang telah diuraikan di atas,namun terutama sangat berperan dalam proses koagulasi darah dimana,vitamin K berperan dalam pembentukan trombokinase di dalam darah.



















BAB  III
KESIMPULAN

3.1  KESIMPULAN

            Vitamin A,D,E,K memiliki berbagai fungsi dan peranan dalam tubuh manusia yang bermacam-macam dan Vitamin B kompleks merupakan vitamin yang larut dalam air. Dari hasil penelitian para pakar gizi dan vitamin membuktikan bahwa masing-masing vitamin B dalam gabungan vitamin B kompleks memiliki perbedaan kimia satu sama lainnya, namun keseluruhannya sering berdampingan dalam makanan dan menjalankan fungsi yang tidak jauh berbeda.
            Fungsi yang paling diandalkan pada vitamin ini ialah kemampuannya dalam proses melancarkan proses metabolisme dalam tubuh manusia. Selain itu, vitamin B kompleks mampu membantu tubuh menghasilkan energi untuk menstabilkan perasaan atau mood yang lebih baik. Itu sebabnya, banyak vitamin-vitamin B dalam rangkaian vitamin B kompleks mendapat julukan sebagai “vitamin anti stress”.
            Dari dua fungsi utama vitamin B kompleks tersebut, maka secara tidak langsung vitamin B kompleks memberi pengaruh yang positif untuk menurunkan berat badan. Mengapa demikian? Karena setiap makanan yang dikonsumsi manusia akan masuk ke dalam tubuh, melewati berbagai proses kimia dan fisiologi yang akan merubah makanan menjadi energi yang diperlukan oleh tubuh.  proses itulah yang dinamakan proses metabolisme.
            Dalam proses metabolisme, tubuh membutuhkan bantuan vitamin B kompleks mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian diubah oleh sel-sel menjadi energi. Bila asupan vitamin B kompleks dalam tubuh manusia tidak tercukupi, tentu proses metabolisme menjadi terhambat. 




3.2  SARAN

            Semoga makalah ini dapat membantu dalam proses pembelajaran tentang vitamin.Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

2 comments: